Berita untuk anda
– Tiga oknum anggota polisi, yakni Bripda FM anggota Polres Sorong
Kota, Bripda JS anggota Polres Sorong Selatan, dan Bripda A anggota
Polres Raja Ampat, dikeroyok oleh beberapa oknum anggota Denzipur.
Informasi
yang berhasil dihimpun, ketiga anggota polisi itu dipukuli pada Kamis,
sekitar pukul 19.00 WIT, diseputaran KM 10, Kota Sorong. Ketiganya
dianiaya karena diduga memeras Pratu HH anggota Denzipur.
Kejadian berawal dari…
Kejadian
berawal saat salah satu dari ketiga oknum anggota polisi itu menjual
motor di situs online. Motor itu kemudian dibeli Pratu HH seharga Rp3,5
juta. Transaksi dilakukan di Jalan DIY Distrik Aimas.
Beberapa
hari kemudian, salah satu oknum anggota polisi yang mengaku bertugas di
Polres Sorong menghubungi Pratu HH melalui telepon genggam untuk
bertemu.
Dari
balik telepon, oknum anggota polisi itu mengatakan, Pratu HH adalah
penadah motor bodong. Oknum polisi itu juga mengancam Pratu HH akan
dilaporkan ke POMAD jika tidak menyerahkan uang sebesar Rp7,5 juta.
Takut
dilaporkan ke POMAD, Pratu HH menyerahkan uang yang diminta oknum
polisi itu. Beberapa hari kemudian, oknum polisi itu kembali menghubungi
Pratu HH meminta tambahan uang sebesar Rp7,5 juta dengan alasan
permintaan Kapolres Sorong.
Karena curiga, akhirnya Pratu HH bersama satu salah seorang perwira Zipur melaporkan masalah tersebut ke Propam Polres Sorong.
Namun
data personel dan foto yang diperlihatkan Pratu HH ke Propam Polres
Sorong tidak ada yang mirip dengan oknum anggota polisi yang melakukan
pemerasan itu. Akhirnya, Pratu HH membuat rencana sendiri.
Bersama
beberapa temannya, mereka kemudian menyusun rencana untuk menjebak
oknum anggota polisi tersebut. Tepat pukul 18.00 Wit, Pratu HH
menghubungi salah satu oknum anggota polisi itu untuk bertemu di depan
Polsek Sorong Timur.
3 Anggota Polisi Dihajar Tentara di Depan Polsek
Kepada
oknum polisi itu, Pratu HH mengatakan ingin menyerakan uang sisa
sebesar Rp7,5 juta yang diminta oknum polisi itu sebelumnya. Kemudian,
ketiga anggota polisi itu datang ke tempat yang telah ditentukan
menggunakan Avanza PB 1746 KU.
Namun
tempat pertemuan diubah di seputaran Perumnas KM 10. Setelah bertemu,
oknum anggota polisi itu memaksa Pratu HH masuk ke mobil untuk melakukan
transaksi. Namun Pratu HH berontak dan keluar sambil menendang mobil.
Teman-teman
Pratu HH yang sudah memantau dari jauh langsung mengejar ketiga angota
polisi tersebut dengan menggunakan motor. Setelah berhasil dicegat,
ketiga oknum anggota polisi itu dikeroyok oleh rekan-rekan Pratu HH.
Saat
hendak digelandang ke Polres Sorong, salah satu oknum anggota polisi
berinisial Bripda JS berhasil melarikan diri. Akibat pengeroyokan itu,
dua oknum anggota polisi mengalami luka di kepala dan wajahnya.
Ketiganya
kini masih di RS Sele Be Solu, Kota Sorong. Hingga berita ini
diturunkan, pimpinan dari ketiga oknum polisi tersebut, yakni Kapolres
Sorong Kota, Kapolres Raja Ampat, dan Kapolres Raja Ampat, belum bisa
dihubungi.